Bertemakan “Dare to be a Muslim Hero : Rising an Islam Empire
and Indonesia”, seminar nasional yang merupakan puncak dari Festival
Imuan Muslim (FIM) Nasional 2011 dihadiri oleh lebih dari seratus
mahasiswa dari bebrapa universitas di Indonesia. Hal ini tentu saja
menunjukkan antusiasme mahasiswa terutama muslim untuk mengulang kembali
fase-fase kejayaan masa lalu yang masih terkenang. Bertempat di Audit
silva pertamina IPB, pada hari munggu 20 November 2011, seminar ini
dihadiri oleh dua narasumber yakni bapak Arief Budi Witarto (salah satu
peneliti terbaik LIPI) yang mewakili elemen praktisi, juga bapak M.
Yamin (dosen IPB) dari elemen akademisi, para peserta dibawa dalam
diskusi menarik tentang bagaimana mengembalikan nilai-nilai moral pada
penerpan ilmu dan teknologi, sikap terhadap ilmu serta mengenang kembali
bagaimana para ilmuan muslim dahulu membangun budaya ilmunya.
Sebelumnya pembicara yang juga direncanakan hadir adalah Bapak Anis
Matta (Wakil Ketua DPR RI) dari pemerintahan. Namun sangat disayangkan
karena tidak dapat hadir pada waktu yang bersangkutan.
Teknologi, kata Pak Arif diibaratkan pedang bermata dua, sekali
waktu dapat sangat bermanfaat bagi manusia, di lain kesempatan dapat
mematikan tergantung pada siapa yang menggunakannnya. Sebagai seorang
muslim, Agama telah banyak memotifasi kita untuk mencari ilmu
sebanyak-banyaknya. Spirit mengamalkan ajaran agama dipadu ketertarikan
yang luar biasa terhadap ilmu dan pengetahuanlah yang kemudian mendorong
para Ilmuan muslim untuk berkarya di bidang ilmunya kata Pak Yamin.
Sehingga kita melihat kecemerlangan seorang ilmuan muslim tidak hanya
pada bidang ilmunya, namun pengtahuan keagamaannya yang justru telah ia
pahami lebih awal sebelum mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Dan dari sana
pulalah mereka mampu mengoptimalkan manfaat dari ilmu yang
dipelajarinya.
Atas dasar itulah teknologi harus dapat dipegang orang-otang yang
bermoral, demikian kata pak Arif. Seorang muslim yang benar-benar
memahami agamanya pasti akan senantiasa terdorong untuk terus
mempelajari dan memanfaatkan ilmu dalam batas kemampuannya sebagai upaya
dalam beramal.
Selain diisi dengan seminar nasional, acara penutupan FIM Nasional
2011 ini juga diisi dengan berbagiai hiburan, Tari Jawa, Nasyid,
Fertival Peradaban dan Pengumuman Pemenang Lomba-Lomba FIM Nasional
2011. Acara berlangsung sejak pukul Sembilan pagi hingga pukul tiga sore
berjalan baik sesuai dengan rancana.
Festival Ilmuan Muslim Nasional 2011 sendiri merupakan agenda tahunan
yang di selenggarakan oleh Serum-G, sebagai Lembaga Dakwah Fakultas
(LDF) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut
Pertanian Bogor (IPB). tahun ini dengan menggandeng Jaringan Rohis MIPA
Nasional (JRMN) merupakan tahun ketiga dengan rangkaian acara yang
hampir serupa setiap tahunnya yakni Lomba, Bazaar, dan Seminar. Kesemua
rangkaian ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kembali semangat keilmiahan
berbasis Al-Quran dan sunnah sebagaimana sebelumnya semangat yang sama
dibangun di masa keemasan Islam. Hal yang tidak kalah menarik agenda ini
menjadi ajang pengingatan akan visi Kejayaan Islam yang kian mendekati
kenyataan.[yasin’11]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar